HP Nokia Terbaru - Bila perusahaan teknologi informasi bicara tentang teknologi ramah lingkungan, biasanya mereka lebih banyak memusatkan pada aspek konsumsi energi.
Tidak bisa dinafikan bahwa keduanya berkaitan. Saat ini sebagian besar sumber energi kita berasal dari bahan bakar fosil. Konsumsi energi berarti produksi gas karbondioksida (yang merupakan gas rumah kaca) meningkat.
Nokia Terbaru Namun, lingkungan hidup tidak hanya sekadar pemanasan global atau efek rumah kaca. Pencemaran lingkungan juga merupakan masalah yang tidak kalah penting. Banyak produk elektronik terbuat dari bahan berbahaya dan beracun. Bila dibuang ke tempat pembuangan akhir, produk-produk seperti ini akan mencemari lingkungan.
Inilah yang menjadi pusat perhatian LSM lingkungan ternama Greenpeace ketika memublikasikan panduan produk elektronik hijau Greener Electronics edisi ke-14 per Desember 2009. Greenpeace juga memanfaatkan pameran CES (Consumer Electronics Show) 2010 untuk berkampanye tentang produk elektronik hijau ini.
Dalam pedoman tersebut, Greenpeace memberikan skor pada beberapa perusahaan elektronik terkemuka. Selain memperhitungkan energi dan emisi gas rumah kaca, peringkat tersebut mencerminkan dua hal menyingkirkan bahan-bahan beracun dari produknya, dan daur ulang terhadap produk-produk bekas.
Dua bahan beracun, PVC (polyvinylchloride) dan BFR (brominated flame retardants) disorot khusus oleh Greenpeace. Menurut Greenpeace, PVC merupakan jenis plastik yang paling merusak lingkungan saat produksi, pemakaian dan pembuangan.
Ketika dibakar, PVC membentuk dioksin, zat karsinogen (penyebab kanker). BFR merupakan zat yang susah lapuk (degradable) di lingkungan, dan dapat terakumulasi dalam tubuh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar