Fenomena Alam Munculnya ikan berkepala buaya yang menggegerkan warga Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya bukan ikan asli Indonesia. Menurut Pakar Pertanian dan Perikanan Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan (FIPIK) IPB, Dr Sulistiono bahwa ikan berkepala buaya itu adalah ikan impor dan masuk ke Indonesia tahun 1990-an saat perdagangan ikan hias dibuka.
"Ini bukan asli Indonesia. Ikan ini masuk ke sini melalui perdagangan ikan
hias," kata Sulistiono saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Jumat
(13/11/2009).
Ikan ini, kata dia, biasanya hidup di air tawar sama halnya dengan habitat aslinya di Benua Amerika. Ikan ini hidup di rawa-rawa, muara sungai, dan juga di kolam. Ikan ini tidak hidup di laut. "Ikan itu memang harus kalau bertelur di daerah aliran yang tenang dan ada ada tanamannya," ungkapnya.
Sulistiono mengungkapkan saat ikan dilepas di sungai atau di rawa-rawa bisa membesar dan panjangnya bisa mencapai 2 meter. Dan jenis ikan ini sangat berbahaya karena cenderung pemakan daging. Ikan-ikan lain yang hidup bersamanya akan dimangsa begitu juga dengan manusia yang hidup di pinggir sungai atau rawa bisa digigit. Gigi ikan ini strukturnya hampir menyerupai buaya.
"Ikan ini tidak bisa memakan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air, karena dia cenderung pemangsa ikan lainnya. Ikan ini jika dibiarkan hidup di rawa-rawa atau di muara sungai bisa berbahaya dan menganggu ekosistem ikan lainnya," tuturnya.
Dia menuturkan, jika ikan ini ada kemungkinan masuk dalam ikan purba. Ini dilihat dari struktur tulang kepala. Namun karena dia tidak mempelajari secara spesifik tentang ikan nama latinnya Lepisus Peus dirinya tidak berani memastikan apakah hewan purba atau tidak.
"Kemungkinan besar masuk hewan purba. Namun sejauh ini masih belum ada literatur yang mengungkapkan kalau ikan ini masuk ikan purba atau langka," tandasnya.
Menurutnya, sebaiknya masyarakat berhenti berspekulasi tentang adanya unsur mistis atau berbau magis lainnya. Karena menurut dia ikan berkepala buaya ini ada di belahan dunia lain. "Tidak ada unsur mistisnya. Tapi kalau masyarakat menemukan ikan ini dipelihara saja di akuarium. Pasti banyak yang melihatnya," pungkasnya sambil tertawa.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya menemukan ikan yang dianggap bentuknya aneh itu, Selasa (10/11/2009) sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, ikan yang kepalanya menyerupai buaya itu jenis Aligator dan bernama latin Lepisus Peus. Ikan ini memiliki habitat di sungai-sungai besar di Amerika Tengah dan Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar